Pengembangan kepribadian dalam islam

Pengembangan kepribadian dalam islam
            Menurut Sapuri (dalam Monks, 2003) pengembangan kepribadian merupakan sebuah proses yang dinamis, karena dalam proses tersebut terdapat sifat individu dan sifat lingkungan yang menentukan tingkah laku apa yang akan menjadi actual dan terwujud.
            Hal yang paling utama untuk diperhatikan dalam pengembangan kepribadian dalam islam adalah qalb (hati), karena hati merupakan tempat bermuara segala kebaikan ilahiyah karena di dalamnya terdapat ruh. Hati merupakan cerminan baik buruk seseorang dan apabila di rawat dan dikembangkan potensinya maka cahayanya akan melebihi sinar matahari. Rasulullah SAW bersabda: “ ketahuilah bahwa dalam jasad terdapat mudghah yang apabila baik maka baik pula seluruh anggota tubuh dan apabila rusak rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa mudghah itu adalah qalb.” (HR Al-Bukhari dari An-Nu’man bin Basyir).
            Selain pengembangan hati, hal  yang harus diperhatikan dalam pengembangan kepribadian dalam islam adalah pengembangan jism (fisik). Fisik adalah badan dan seluruh anggotanya dapat dilihat dan diraba serta memiliki pancaindra sebagai alat pelengkap. Rasulullah SAW bersabda “ mukmin yang kuat lebih baik  dan lebih dicintai Allah dibandingkan dengan mukmin yang lemah”.
            Terdapat dua pendekatan yang mana pendekatan-pendekatan tersebut berupaya memberikan solusi pada setiap orang yang mengalami gangguan kepribadian (personality disorder):
1.      Pendekatan konten
Pendekatan konten merupakan serangkaian metode dan materi dalam pengembangan kepribadian yang secara hierarkis dilakukan oleh individu, di mulai dari jenjang terendah menuju jenjang yang paling tinggi, untuk penyembuhan dan peningkatan kepribadiannya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Timur Pada Psikologi Transpersonal

Tipologi Konstitusional Mazhab Jerman

teori tentang hubungan sikap dan perilaku