Kematangan Anak untuk Memasuki Usia Sekolah
“KEMATANGAN
ANAK UNTUK MEMASUKI USIA SEKOLAH”
Oleh: Ai Fika Rohmatillah Romdoni
Mempersiapkan
anak masuk sekolah, tidak bisa dilakukan secara mendadak. Hal ini karena untuk
mempersiapkan anak bersekolah tidak hanya sekedar anak bisa membaca, menulis
dan berhitung. Edia (2012) menyatakan bahwa terdapat dua hal perlu diperhatikan oleh orang tua sebelum
anak masuk sekolah dasar, yakni; kematangan masuk sekolah (school maturity)
dan kesiapan masuk sekolah (school readiness).
Kematangan anak (Child Maturity) adalah suatu kondisi
yang tampak pada perilaku seseorang untuk mampu melakukan atau mempelajari
sesuatu sesuai dengan tugas perkembangannya (Wahyuni dan Wanei, 2004).
Sedangkan yang dimaksud dengan kesiapan anak masuk sekolah adalah kemampuan
anak mencapai tingkat perkembangan emosi, fisik, yang memadai sehingga anak
mampu atau berhasil dengan baik (Fitzgerald, 2005).
Kematangan anak terdiri
atas beberapa aspek, berikut ini merupakan karakteristik dari setiap
aspek-aspeknya yaitu:
Aspek Fisik. Kematangan di bidang fisik adalah modal
utama bagi anak untuk mampu melakukan kegiatan di SD mulai dari tuntutan untuk
mampu duduk dalam jangka waktu yang cukup lama, kemampuan menulis, menggambar,
dan sebagainya. Aspek kematangan di bidang fisik terdiri atas aspek motorik
kasar dan motorik halus. Berikut ini merupakan karakteristik dari motorik kasar
dan motorik halus, yaitu:
1. Motorik
Kasar
Untuk
kematangan motorik kasar anak harus mampu berjalan lurus, berlari, melompat,
melempar, memanjat, naik turun tangga, mengombinasikan gerakan dengan melompat,
jongkok, tegak dan berguling.
2. Motorik
Halus
Untuk
kematangan motorik halus anak harus mampu memegang pensil dengan tiga jari, menggambar orang,
makan sendiri, menulis angka dan huruf, mewarnai, menggunting, dan menyusun
lego.
Aspek Bahasa. Kematangan
aspek bahasa ditandai dengan anak harus
mampu untuk memperkenalkan diri meliputi nama, alamat dan juga keluarganaya.
Selanjutnya, anak juga harus mampu bercerita tentang keadaan rumah, sekolah dan
sebagainya. Selain itu, kematangan Bahasa juga ditandai dengan anak mampu untuk
menjawab setiap pertanyaan, menyanyikan
lagu, menyebutkan anggota badan, dan mampu untuk menirukan huruf dan suku kata.
Aspek Kognitif. Aspek
kognitif yang dimaksud disini tidak hanya sebatas pada tingkat kecerdasan. Aspek kognitif menjadi
dasar bagi anak untuk memenuhi tuntutan pada berbagai bidang pelajaran, baik
itu membaca, berhitung dan juga ketajaman dalam identifikasi serta mengkritisi
suatu masalah (Marwati, dkk., 2017). Karakteristik
dari kematangan aspek kognitif adalah anak
mampu menerangkan kegunaan dari suatu benda serta mampu untuk mengenal
warna, bentuk, angka atau bilangan. Selain itu, anak juga mampu untuk
mengelompokan benda, memahami konsep penjumlahan dan pengurangan, membaca tanda-tanda
umum seperti rambu-rambu lalu lintas, serta memiliki rasa ingin tahu yang
besar.
Aspek Sosial-Emosional. Kematangan
pada aspek sosial-emosional memungkinkan anak untuk secara nyaman ‘terpisah’
dari lingkungan rumah, terutama orang tua, dan mulai memperluas lingkup sosial
pada konteks pertemanan, baik dengan sebaya, dan juga dengan orang dewasa lain,
seperti guru. Kematangan
aspek sosial-emosioanl ditandai dengan anak harus mampu bermain dengan
teman-temannya, tidak bergantung kepada orang tua, mampu untuk menolong orang
lain, mampu beradaptasi dengan lingkungan baru seperti teman dan guru, mampu
untuk berkonsentrasi dalam waktu yang cukup lama yaitu 15-20 menit, mampu untuk
menunggu dan menahan keinginannya, serta anak mampu untuk mengikuti aturan dan
tuntutan lingkungannya.
Aspek Kemandirian. Kematangan
aspek kemandirian ditandai dengan anak mampu untuk makan sendiri, menyikat gigi
sendiri, toilet training, serta mampu
untuk diatur dalam rutinitas sehari-hari seperti bangun tidur.
Setelah
membahas aspek-aspek tentang kematangan anak, sekarang apa aja sih yang harus
kita lakukan sebagai orang tua atau calon orang tua untuk mempersiapkan anak
masuk sekolah secara matang???
Berikut
ini merupakan hal-hal yang harus dilakukan orang tua untuk memprsiapkan anak
masuk sekolah secara matang, yaitu:
1.
Melatih anak makan dengan menggunakan
sendok dan garpu.
2.
Melatih anak untuk berjalan di titian.
3.
Melatih anak bermain lempar tangkap.
4.
Melatih anak untuk memegang pensil
dengan tiga jari.
5.
Melatih anak dengan sering mendongeng
dan role
play.
6. Melatih anak dengan cara sering
mendongengkan cerita yang memainkan
berbagai watak dan karakter.
7.
Melatih anak untuk membasuh diri
setelah buang air kecil.
8.
Melatih anak untuk mandi dan berganti
pakaian.
9.
Melatih anak untuk mengambil makanannya
sendiri.
10. Sering
mengajak anak berkunjung ke lingkungan di luar rumah, agar anak terbiasa dengan
berbagai lingkungan yang ada.
Komentar
Posting Komentar